Babak I: Sayap-sayap Indonesia Belum Efektif
30 april 2018
Tim Nasional Indonesia U-23 menunjukkan permainan yang memang sesuai dengan rencana staf kepelatihan kala menghadapi Korea Utara (Korut) U-23. Selama 45 menit pertama laga kedua Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (30/4), itu, Indonesia belum bisa mencetak gol.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 0-0 sebelum jeda itu, Garuda Muda – julukan Timnas U-23 – memainkan permainan sayap. Febri Hariyadi dan Septian David Maulana menjadi pemain paling berperan dalam serangan Indonesia.
Peluang pertama terjadi pada menit keenam, sepakan Febri mengarah ke dalam gawang. Namun, Ilija Spasojevic yang berada dalam kawalan pemain Korut gagal menaklukkan kiper Kim Yu Il.
Peluang terbaik sempat muncul di menit ke-39 ketika Febri Hariyadi berlari di ruang kosong sebagai bagian dari serangan balik. Namun, pemilihan momen yang tak tepat membuat bola keluar ke lapangan karena Febri berada dalam kawalan pemain Korut.
Sebaliknya, Korut, meski lebih sedikit menguasai bola, cukup memberikan ancaman bagi Indonesia. Di menit ke-43, misalnya, kiper Awan Setho harus melompat untuk menepis sundulan salah satu pemain Korut dalam skema sepakan pojok.
Tambahan dua menit di pengujung babak pertama tak cukup untuk membuat Indonesia mencetak gol pertama. Skor 0-0 bertahan hingga wasit asal Kamboja, Khuon Virak, meniup peluit akhir laga babak pertama.[]
Korea Utara U-23 0-0 Indonesia U-23
Laga Kedua Anniversary Cup 2018
Stadion Pakansari, Cibinong/Senin, 30 April 2018
Wasit: Khuon Virak (Kamboja)
Korea Utara U-23: Kim Yu Il; Song Kum Song, Jon Se Gye, So Jin Nyok, Jo Sol Song, O Chol Nyok, Kim Kul Chol, So Jong Nyok, Kim Nam Il, Kang Kuk Chol, An Song Il. Pelatih: Jo Sung Il.
Indonesia U-23: Awan Setho; Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama, Andy Setyo, Ricky Fajrin, Muhammad Hargianto, Zulfiandi, Saddil Ramdani, Septian David Maulana, Febri Hariyadi, Ilija Spasojveic. Pelatih: Luis Milla.
sumber : ucnews.com
30 april 2018
Tim Nasional Indonesia U-23 menunjukkan permainan yang memang sesuai dengan rencana staf kepelatihan kala menghadapi Korea Utara (Korut) U-23. Selama 45 menit pertama laga kedua Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Senin (30/4), itu, Indonesia belum bisa mencetak gol.
Dalam laga yang berakhir dengan skor 0-0 sebelum jeda itu, Garuda Muda – julukan Timnas U-23 – memainkan permainan sayap. Febri Hariyadi dan Septian David Maulana menjadi pemain paling berperan dalam serangan Indonesia.
Peluang pertama terjadi pada menit keenam, sepakan Febri mengarah ke dalam gawang. Namun, Ilija Spasojevic yang berada dalam kawalan pemain Korut gagal menaklukkan kiper Kim Yu Il.
Peluang terbaik sempat muncul di menit ke-39 ketika Febri Hariyadi berlari di ruang kosong sebagai bagian dari serangan balik. Namun, pemilihan momen yang tak tepat membuat bola keluar ke lapangan karena Febri berada dalam kawalan pemain Korut.
Sebaliknya, Korut, meski lebih sedikit menguasai bola, cukup memberikan ancaman bagi Indonesia. Di menit ke-43, misalnya, kiper Awan Setho harus melompat untuk menepis sundulan salah satu pemain Korut dalam skema sepakan pojok.
Tambahan dua menit di pengujung babak pertama tak cukup untuk membuat Indonesia mencetak gol pertama. Skor 0-0 bertahan hingga wasit asal Kamboja, Khuon Virak, meniup peluit akhir laga babak pertama.[]
Korea Utara U-23 0-0 Indonesia U-23
Laga Kedua Anniversary Cup 2018
Stadion Pakansari, Cibinong/Senin, 30 April 2018
Wasit: Khuon Virak (Kamboja)
Korea Utara U-23: Kim Yu Il; Song Kum Song, Jon Se Gye, So Jin Nyok, Jo Sol Song, O Chol Nyok, Kim Kul Chol, So Jong Nyok, Kim Nam Il, Kang Kuk Chol, An Song Il. Pelatih: Jo Sung Il.
Indonesia U-23: Awan Setho; Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama, Andy Setyo, Ricky Fajrin, Muhammad Hargianto, Zulfiandi, Saddil Ramdani, Septian David Maulana, Febri Hariyadi, Ilija Spasojveic. Pelatih: Luis Milla.
sumber : ucnews.com