Timnya Di Acak-Acak Oleh Todd Perre, Pelatih Qatar Asal Jerman Sebut Hal Tak Terduga Ini
Pertandingan Piala Asia U-19 2018 grup A yang mempertemukan Indonesia lawan Qatar baru saja usai. Dimana laga sendiri berhasil dimenangkan oleh Qatar dengan skor tipis 6-5. Dengan hasil ini, peluang Indonesia masih terbuka untuk lolos ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan itu, sebetulnya Indonesia tertinggal sangat jauh yaitu sampai 6-1. Namun, Hattrick Todd Rivaldo Perre mampu memperkecil keadaan menjadi 6-5. Bahkan, semua gol yang dicetak oleh Perre semuanya gol berkelas dan mampu memukau semua penonton. Dimana satu gol dicetak melalui tendangan pisang, dua lagi dari aksi individual kelas dunia.
Akibat timnya diacak-acak oleh Perre, sampai-sampai pelatih Qatar berkebangsaan Jerman menyebut bahwa Todd Rivaldo Perre Gendeng. Seperti dilansir dari indosport.com, Minggu(21/10/2018), Timo Scheunemann, memuji penampilan mungil asal Papua tersebut. Ia bahkan menyebut Rivaldo gendeng atau gila dalam bahasa Jawa. Tentunya bukan gila dalam arti sesungguhnya melainkan karena kehebatannya.
Bagaimana tanggapan sahabat mengenai hal ini?
sumber : ucnews
Pertandingan Piala Asia U-19 2018 grup A yang mempertemukan Indonesia lawan Qatar baru saja usai. Dimana laga sendiri berhasil dimenangkan oleh Qatar dengan skor tipis 6-5. Dengan hasil ini, peluang Indonesia masih terbuka untuk lolos ke babak selanjutnya.
Pada pertandingan itu, sebetulnya Indonesia tertinggal sangat jauh yaitu sampai 6-1. Namun, Hattrick Todd Rivaldo Perre mampu memperkecil keadaan menjadi 6-5. Bahkan, semua gol yang dicetak oleh Perre semuanya gol berkelas dan mampu memukau semua penonton. Dimana satu gol dicetak melalui tendangan pisang, dua lagi dari aksi individual kelas dunia.
Akibat timnya diacak-acak oleh Perre, sampai-sampai pelatih Qatar berkebangsaan Jerman menyebut bahwa Todd Rivaldo Perre Gendeng. Seperti dilansir dari indosport.com, Minggu(21/10/2018), Timo Scheunemann, memuji penampilan mungil asal Papua tersebut. Ia bahkan menyebut Rivaldo gendeng atau gila dalam bahasa Jawa. Tentunya bukan gila dalam arti sesungguhnya melainkan karena kehebatannya.
Bagaimana tanggapan sahabat mengenai hal ini?
sumber : ucnews