Andai Bima Sakti Bawa Skuad Indonesia Ini, Jangankan Singapura, Spanyol Pun Bisa Musnah!
Ada kekecewaan besar dari masyarakat dengan persiapan Indonesia jelang Piala AFF 2018 ini.
Bahkan seperti kata komentator TV usai kekalahan dari Singapura, komitmen PSSI dipertanyakan apakah mereka benar-benar serius untuk bisa menjuarai turnamen empat tahunan ini.
Pelatih Luis Milla harus pergi lantaran masalah kontrak, dan Bima sakti ditunjuk mendadak meski tak memiliki pengalaman melatih klub tingkat senior.
Buruknya lagi, menjadi asisten Luis Milla ternyata tak lantas membuat Bima Sakti mampu melanjutkan taktik dan performa permainan Indonesia layaknya era bos Spanyol itu, yang kini justru hancur lebur.
Salah satu kritik keras dari masyarakat tentu saja adalah pemilihan 23 pemain yang dibawa ke Piala AFF, yang jauh dari memuaskan dan banyak disebut tak layak.
Dan berikut starting XI terbaik yang seharusnya bisa dibawa Indonesia ke Piala AFF ini demi memenangkan turnamen ini untuk pertama dalam sejarah!
Di posisi penjaga gawang tak ada yang benar-benar menonjol, tapi Awan Setho punya statistik memuaskan di Liga 1 yang membuatnya layak menjadi starter.
Di posisi bek tengah, ketangguhan duel udara Victor Igbonefo dan kehebatan taktis serta ketajaman Fabiano Rossa Beltrame bisa membuat lini belakang Indonesia mustahil ditembus lewat duel udara. Bahkan bek naturalisasi asal Brasil itu juga tak hanya punya mentalitas pemimpin dan pemahaman taktis yang bagus, tapi juga tajam. Di Liga 1, Fabiano sudah mencetak 7 gol untuk Madura United. Sementara Hansamu Yama Pranata akan bisa belajar langsung dari dua seniornya ini untuk menjadi bek tangguh masa depan.
Di posisi bek sayap, bisa menempatkan Ryuji Utomo yang bisa bermain di berbagai posisi dan pengalamannya di luar negeri bisa menjadi informasi positif, bersama eks kapten timnas U-19 Gavin Kwan Adsit di sisi kanan.
Evan Dimas tetap akan menjadi jendral lapangan lini tengah, dan Esteban Viscarra dengan skill dewa dan pengalaman besarnya akan menjadi partner sempurna untuk memudahkan tugas pemain kelahiran Surabaya tersebut. Viscarra sudah cetak 8 gol di Liga 1 sejauh ini.
Playmaker tetap tak ada pilihan yang lebih baik dari Stefano Lilipaly, dengan dua penyerang sayap layak diberikan pada dua bakat terbaik Indonesia saat ini. Egy Maulana Vikri telah menembus tim Polandia, Lechia Gdansk dan pantas dibawa mengisi posisi penyerang kanan, bersama penyerang Indonesia tersubur di Liga 1, Samsul Arif, yang sudah mencetak 10 gol musim ini.
Untuk penyerang masih untuk Alberto Goncalves, yang sudah punya 10 gol di Liga 1, masih menjadi pilihan favorit, saat Boaz Solossa mulai menua sementara striker naturalisasi lain, Ilija Spasojevic performanya menurun musim ini.
starting XI terbaik yang seharusnya bisa dibawa Bima Sakti ke Piala AFF 2018 ini! Dengan skuad seperti ini, jangankan Singapura, Spanyol pun bisa kita lawan!
sumber : ucnews
Ada kekecewaan besar dari masyarakat dengan persiapan Indonesia jelang Piala AFF 2018 ini.
Bahkan seperti kata komentator TV usai kekalahan dari Singapura, komitmen PSSI dipertanyakan apakah mereka benar-benar serius untuk bisa menjuarai turnamen empat tahunan ini.
Pelatih Luis Milla harus pergi lantaran masalah kontrak, dan Bima sakti ditunjuk mendadak meski tak memiliki pengalaman melatih klub tingkat senior.
Buruknya lagi, menjadi asisten Luis Milla ternyata tak lantas membuat Bima Sakti mampu melanjutkan taktik dan performa permainan Indonesia layaknya era bos Spanyol itu, yang kini justru hancur lebur.
Salah satu kritik keras dari masyarakat tentu saja adalah pemilihan 23 pemain yang dibawa ke Piala AFF, yang jauh dari memuaskan dan banyak disebut tak layak.
Dan berikut starting XI terbaik yang seharusnya bisa dibawa Indonesia ke Piala AFF ini demi memenangkan turnamen ini untuk pertama dalam sejarah!
Di posisi penjaga gawang tak ada yang benar-benar menonjol, tapi Awan Setho punya statistik memuaskan di Liga 1 yang membuatnya layak menjadi starter.
Di posisi bek tengah, ketangguhan duel udara Victor Igbonefo dan kehebatan taktis serta ketajaman Fabiano Rossa Beltrame bisa membuat lini belakang Indonesia mustahil ditembus lewat duel udara. Bahkan bek naturalisasi asal Brasil itu juga tak hanya punya mentalitas pemimpin dan pemahaman taktis yang bagus, tapi juga tajam. Di Liga 1, Fabiano sudah mencetak 7 gol untuk Madura United. Sementara Hansamu Yama Pranata akan bisa belajar langsung dari dua seniornya ini untuk menjadi bek tangguh masa depan.
Di posisi bek sayap, bisa menempatkan Ryuji Utomo yang bisa bermain di berbagai posisi dan pengalamannya di luar negeri bisa menjadi informasi positif, bersama eks kapten timnas U-19 Gavin Kwan Adsit di sisi kanan.
Evan Dimas tetap akan menjadi jendral lapangan lini tengah, dan Esteban Viscarra dengan skill dewa dan pengalaman besarnya akan menjadi partner sempurna untuk memudahkan tugas pemain kelahiran Surabaya tersebut. Viscarra sudah cetak 8 gol di Liga 1 sejauh ini.
Playmaker tetap tak ada pilihan yang lebih baik dari Stefano Lilipaly, dengan dua penyerang sayap layak diberikan pada dua bakat terbaik Indonesia saat ini. Egy Maulana Vikri telah menembus tim Polandia, Lechia Gdansk dan pantas dibawa mengisi posisi penyerang kanan, bersama penyerang Indonesia tersubur di Liga 1, Samsul Arif, yang sudah mencetak 10 gol musim ini.
Untuk penyerang masih untuk Alberto Goncalves, yang sudah punya 10 gol di Liga 1, masih menjadi pilihan favorit, saat Boaz Solossa mulai menua sementara striker naturalisasi lain, Ilija Spasojevic performanya menurun musim ini.
starting XI terbaik yang seharusnya bisa dibawa Bima Sakti ke Piala AFF 2018 ini! Dengan skuad seperti ini, jangankan Singapura, Spanyol pun bisa kita lawan!
sumber : ucnews
