Bima Sakti Dinilai Miliki Modal Apik Untuk Nakhodai Timnas Indonesia
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan Bima Sakti dalam menakhodai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018. Ruddy menyebut pelatih berusia 42 tahun tersebut memiliki modal apik untuk menjalankan tugasnya tersebut.
"Bima sendiri sudah lama menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Luis Milla," ujar Ruddy Widodo, beberapa waktu lalu.
"Menurut saya, Bima sudah paham tim ini sejak awal pembentukannya. Hal ini tentu berbeda jika misal yang menjadi pelatih adalah sosok baru," sambungnya.
Selain bukan merupakan sosok anyar di Timnas, Bima Sakti dinilai memiliki modal lain. Modal tersebut, sambung Ruddy, adlaah rekam jejak pelatih muda ini semasa jadi pemain.
"Ketika masih aktif bermain, ia dikenal sebagai sosok pemain yang pintar. Ia pun banyak mengecap pengalaman dari sejumlah pelatih bagus," tuturnya.
Lebih lanjut, Ruddy tak risau dengan rekam jejak Bima Sakti, yang sebelumnya belum pernah sekali menjadi pelatih kepala, kecuali sempat sebentar menangani Timnas Indonesia U-19. Manajer berusia 47 tahun ini pun yakin Bima bisa mengikuti jejak sejumlah pelatih yang langsung menangani Timnas, semacam Jurgen Klinsmann.
"Mudah-mudahan ia bisa. Ia merupakan sosok yang lama memperkuat Timnas. Jadi semoga saja sudah tak ada masalah," ia menandaskan.
Bima sendiri akan mulai perjalanannya menangani Timnas Indonesia, yang tergabung di Grup B, pada 9 November dengan bertandang ke kandang Singapura. Setelahnya, empat hari berselang, giliran mereka menjamu Timor Leste.
Pada 17 November, Timnas Indonesia akan melakoni laga berat kala bertandang ke Bangkok, untuk menantang Timnas Thailand. Kemudian, pada laga pamungkas fase grup, Skuat Garuda akan menjamu Filipina. Laga ini bakal dihelat pada 25 November mendatang.
sumber : bola.net
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengungkapkan keyakinannya terhadap kemampuan Bima Sakti dalam menakhodai Timnas Indonesia pada Piala AFF 2018. Ruddy menyebut pelatih berusia 42 tahun tersebut memiliki modal apik untuk menjalankan tugasnya tersebut.
"Bima sendiri sudah lama menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia sebelumnya, Luis Milla," ujar Ruddy Widodo, beberapa waktu lalu.
"Menurut saya, Bima sudah paham tim ini sejak awal pembentukannya. Hal ini tentu berbeda jika misal yang menjadi pelatih adalah sosok baru," sambungnya.
Selain bukan merupakan sosok anyar di Timnas, Bima Sakti dinilai memiliki modal lain. Modal tersebut, sambung Ruddy, adlaah rekam jejak pelatih muda ini semasa jadi pemain.
"Ketika masih aktif bermain, ia dikenal sebagai sosok pemain yang pintar. Ia pun banyak mengecap pengalaman dari sejumlah pelatih bagus," tuturnya.
Lebih lanjut, Ruddy tak risau dengan rekam jejak Bima Sakti, yang sebelumnya belum pernah sekali menjadi pelatih kepala, kecuali sempat sebentar menangani Timnas Indonesia U-19. Manajer berusia 47 tahun ini pun yakin Bima bisa mengikuti jejak sejumlah pelatih yang langsung menangani Timnas, semacam Jurgen Klinsmann.
"Mudah-mudahan ia bisa. Ia merupakan sosok yang lama memperkuat Timnas. Jadi semoga saja sudah tak ada masalah," ia menandaskan.
Bima sendiri akan mulai perjalanannya menangani Timnas Indonesia, yang tergabung di Grup B, pada 9 November dengan bertandang ke kandang Singapura. Setelahnya, empat hari berselang, giliran mereka menjamu Timor Leste.
Pada 17 November, Timnas Indonesia akan melakoni laga berat kala bertandang ke Bangkok, untuk menantang Timnas Thailand. Kemudian, pada laga pamungkas fase grup, Skuat Garuda akan menjamu Filipina. Laga ini bakal dihelat pada 25 November mendatang.
sumber : bola.net