PSSI Kecele'! Berharap 13 Milyar, Ternyata Hanya 2,6 Milyar, Ada Apa Pak Ketua?
Pada pertandingan keduanya di Piala AFF 2018, Timnas Indonesia berhasil mengalahkan lawannya Timor Leste dengan dengan skor 3-1 di Gelora Bung Karno Jakarta. Timor Leste sempat unggul terlebih dahulu berkat gol berkelas Rufino Walter pada menit 48, sebelum berhasil dibalik Indonesia lewat gol Alfath Faatier pada menit 60, Stefano Lilipaly menit 69, dan Alberto Goncalves menit 82, seperti dilansir liputan6.com (13/11/18).
Ada yang cukup aneh dari pertandingan Timnas Indonesia kontra Timor Leste semalam, dimana Stadion Gelora Bung Karno terlihat sangat sepi dari penonton untuk ukuran sebuah Stadion sebesar GBK. Kalau biasanya setiap Timnas Indonesia bertanding selalu disesaki puluhan ribu suporter fanatiknya, tapi semalam hanya segelintirnya saja.
Aneh memang disaat Timnas U-16, Timnas U-19 dan Timnas U-23, dimana pun mereka bertanding selalu suporter sepakbola Indonesia dengan setia mendampingi dan memberikan dukungan penuh. Bahkan waktu Timnas U-16 saat bertanding di luar negeri pun suporter Indonesia tetap berbondong-bondong memberikan dukungan. Bahkan jumlah suporter Indonesia jauh lebih banyak dari suporter tuan rumah sekalipun.
Tetapi kenapa sekarang Stadion GBK sepi? Apakah karena hasil buruk di laga pertama melawan Singapura? Atau karena pertandingan dilangsungkan di hari kerja. Ataukah karena pendukung sepakbola Indonesia kecewa dengan pengurus PSSI yang sering mengeluarkan keputusan-keputusan kontraversial?
PSSI yang tadinya sudah mencetak 65 ribu tiket untuk laga ini, ternyata yang laku hanya sekitar 13 ribu, atau hanya 20% dari target PSSI. Panitia pelaksana pertandingan menjual tiket termurah 100 ribu rupiah dan termahal 500 ribu rupiah, kalau dirata-ratakan harga tiket menjadi 200 ribu rupiah, berarti PSSI mengharapkan ada pemasukan dari pertandingan ini kurang lebih sebesar 13 milyar rupiah, seperti dilansir instagram.com/pandditfootball (13/11/18).
Tetapi ternyata PSSI harus Kecele, pemasukan dari penjualan tiket ini hanya sekitar 2,6 milyar rupiah, kurang 10 milyar lebih dari hasil yang diharapkan. Kita pendukung sepakbola Indonesia tentu harus bertanya ada apa yang terjadi? Apa karena keputusan-keputusan kontraversial PSSI yang membuat suporter Indonesia enggan menonton langsung tim kesayangannya?
Tentunya yang bisa menjawab adalah Ketua Umum PSSI, Bapak Edy Rahmayadi sendiri. Ada apa Pak Ketua?
Sumber : ucnews.com